Saturday, August 16, 2008

KELEBIHAN BULAN SYAABAN

Telah diriwayatkan dari Abi Nashrin bin Sa’id dari Rasulullah SAW: “Pada malam 13 bulan Syaaban Jibril AS telah datang kepadaku dengan berkata: “Wahai Muhammad, bangunlah dan kerjakanlah solat tahajjud supaya kamu dapat meminta apa yang kamu kehendaki untuk umat kamu.”

Setelah berkata demikian maka Jibril AS pun pergi, lalu Rasulullah SAW pun bangun mengerjakan solat Tahajjud.

Setelah itu Jibril AS datang pada waktu Subuh berjumpa dengan Rasulullah SAW dengan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepadamu 1/3 umatmu.”

Rasulullah SAW menangis apabila diberitahu Jibril AS bahawa hanya 1/3 sahaja yang diberikan. Maka baginda pun berkata: “Wahai sahabatku Jibril AS katakan kepadaku tentang 2/3 umatku yang lain.” Berkata Jibril AS: “Ya Muhammad, aku tidak tahu.” Setelah berkata demikian maka Jibril AS pun pergi.

Pada malam kedua Jibril AS datang lalu mengejutkan Rasulullah SAW sambil berkata: “Wahai Muhammad bangunlah dan kerjakan solat tahajjud. Lalu Rasulullah SAW pun bangun mengerjakan solat Tahajjud.

Pada waktu Subuh Jibril AS datang bertemu dengan Rasulullah SAW dan berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepadamu 2/3 umatmu.”

Rasulullah SAW menangis sambil berkata: “Wahai sahabatku Jibril AS, katakan kepadaku tentang 1/3 lagi umatku.”

Kemudian Jibril AS berkata: “Wahai Muhammad, aku tidak tahu.”

Pada malah “Bara’ah” malaikat Jibril AS datang bertemu dengan Rasulullah SAW dengan berkata: “Wahai Muhammad, ini ada berita gembira bahawa Allah SWT telah memberikan kesemua umatmu yang terdiri dari mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu.”

Malaikat Jibril AS berkata lagi: “Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu ke langit dan lihatlah apa yang kamu lihat.” Lalu Rasulullah SAW memandang ke langit, di lihatnya pintu langit terbuka dan para malaikat yang terdiri dari langit dunia hingga sampai ke Arsy sedang bersujud memohon keampunan bagi umat Muhammad SAW.

Pada pintu langit pertama terdapat malaikat yang berseru:

“Sungguh beruntunglah bagi orang-orang yang rukuk pada malam ini.”

Pada pintu kedua berseru pula malaikat yang lain:

“Sungguh beruntunglah bagi orang-orang yang bersujud pada malam ini.”

Pada pintu ketiga pula malaikat yang lain berseru:

“Sungguh beruntunglah orang-orang yang berzikir pada malam ini.”

Pada pintu yang keempat malaikat lain berseru pula:

“Sungguh beruntunglah bagi orang-orang yang berdoa kepada Tuhannya pada malam ini.”

Pada pintu yang kelima berseru malaikat lain pula:

“Sungguh beruntung bagi orang-orang yang menangis kerana takutkan Allah SWT pada malam ini.”

Pada pintu yang keenam berseru malaikat yang lain:

“Sungguh beruntung bagi orang-orang yang berbuat baik pada malam ini.”

Dan pada pintu langit yang ketujuh pula berseru malaikat dengan berkata:

“Sungguh beruntung bagi orang-orang yan gmembaca Al-Quran pada Malam ini.”

Berkata malaikat itu lagi: “Kalau ada sesiapa yang berdoa maka doanya itu akan dikabulkan, kalau ada sesiapa yang bertaubat maka taubatnya akan diterima, kalau ada sesiapa yang meminta ampun maka ianya akan diampunkan.”

Bersabda Rasulullah SAW: “Pintu tahmat itu terbuka untuk umatku dari permulaan malam sehingga sampai waktu fajar. Sesungguhnya pada malam ini Allah SWT membebaskan orang-orang dari neraka lebih ramai daripada bilangan bulu kambing milik qabilah Bani Kilaabin.”

Rasulullah SAW telah menyuruh setiap orang baik dari lelaki ataupun perempuan supaya bangun mengerjakan amal ibadat dan berdoa pada malam tersebut, seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Ali, sujudlah kami dan carilah orang-orang lain; wahai Fatimah dan Aisyah sujudlah kamu dan carilah anak-anak dan perempuan-perempuan lain.”

Doa Al-Baraa-ah ialah yang bermaksud:

“Ya Allah, apabila Engkau telah menulis, mencatat namaku sebagai orang yang sengsara dan di tempat orang-orang yang sengsara, maka hapuskanlah dan catakanlah namaku di tempat orang-orang yang bahagia dan apabila Engkau telah mencatat namaku sebagai orang yang bahagia maka tetapkanlah. Sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu yang dimuliakan:” Allah menghapuskan apa-apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (Apa-apa yang Dia kehendaki) dan disisiNya ada kitab yang pokok (Lauh Mahfuz).

Aisyah RA berkata: “Sesungguhnya Allah SWT turun pada malam pertengahan Syaaban dan mengampuni para hambaNya lebih ramai daripada bilangan bulu kambing milik Qabilah Bani Kalaabin.”

No comments: